dimas

temani aku terbangun, dewa tidur..

kali ini aku menulis dalam keadaan terpaksa.

yah, bukannya tidak mengagumi dan merindukan sosok literasi (this is my fave term!), akan tetapi serangan dewa kantuk yg menggelayuti bagian depan beranda otakku harus dapat dikalahkan demi mengerjakan kegiatan yg paling aku (tidak) suka, yaitu... lari pagi.
aku mendapat amanat untuk membangunan seorang teman sejam lagi, padahal mata ini sudah seperti satu garis kecil yg hampir terpejam.

aneh bagaimana cinta dapat mengubah seseorang menjadi bentuk yg bahkan kita sendiri tak dpt membayangkannya. seperti layaknya ibu2 penjual gula yg sudah 2x umroh tega menyabotase timbangannya demi mendapatkan sesen rupe,demi sekolah anaknya di sd pagi-petang.

seperti scotty yg penakut rela mengejar perempuan idamannya hingga ke vatikan dlm film euro trip.
seperti bernardo yg pelit namun untuk pulang pergi cinere-tangerang-cinere dirasakannya bagai bernafas.
dan seperti kita semua, para munafik di muka bumi penghindar resiko.

this is a story bout my mate.
he sleeps at 2am in the morning and wake up tomorrow at 4pm afternoon.
then, when love fairy shot him, nothing is impossible.
baru tidur juga tadi jam 3 yakan lo, eh jam6 udah mau bangun lagi demi bisa lari pagi bareng gebetannya.
kadang juga gk tidur sama sekali utuk membangunkan juliet solat subuh, sekedar mendengar desahan suara bantal darinya.

yeah, love is testing you man.
be proud, and be loud.