dimas

i miss you all too

Atas desakan teman saya dituntut untuk melanjutkan postingan ini. tampaknya subjek ini menarik, walau saya sendiri tak mengerti alasannya. Mungkin karena RUMAH dinilai bukan sebagai barang, namun sebagai sosok penjelma karakter kehidupan kita. Well, another go!

6. Si Barber
Yg saya suka dari rumah ini adalah availabilitynya 24 jam, bak pangkas rambut di kota saya terdahulu. The door is always open, whenever i knock. Karakter penghuni nya adalah seorang Dewa Rambut, dia yg mampu menata rambut bahkan dalam keadaan terpejam sekalipun. Dan seorang Barb mampu mendengar keluhan pelanggannya, menganalisa, dan memberikan hasil potongan. Yah terkadang kurang berkenan, but everyone's right, aight?

7. Pengebom Jalanan
Merupakan rumah dengan jarak tempuh paling jauh yg pernah saya jalani. Membuktikan dirinya adalah seorang yg mobile, bergerak maju, dan inspiratif. Sayang dia tidak memliki kucing, yah karena kucing adalah simbol kasih sayang menurut saya. Yes, he is empty-hearted i suppose..

8. Bogor
Wah ini nih rumah favorit gw untuk bercinta. Kenapa tidak? Didalamnya ada banyak sekali spot2 yg menarik romansa kita untuk naik beberapa tingkat! Did you ever found a ZOO in a house?? Then, u'll understand why. Rumah yg ramah, bebas namun terjaga. Satu poin lebih, dari luar terlihat biasa saja, namun jika kalian sudah masuk kedalamnya...

9. Brother Land of All Time
I could called it my 3rd home (1st home is mine, and campus is the 2nd). It reminds me my hometown a lot. Tempat yg baik untuk nongkrong dan berpesta, dgn kata lain bersenang2. Saya teringat ketika kami ber12 bersama para wanita panggung teater bersama didalamnya. Tempat yg tepat untuk sharing. Aroma anak kecil masih tercium, but soon it'll grow older.

10. The London,
Logikanya sebuah kampus berfungsi menyalurkan pengetahuan akademis kepada murid2nya, namun hal ini tidak berlaku buat saya (sorry Omega, i dont agree). The truth is, tampat ini menyalurkan pengalaman, hakikat berbagi, berharganya waktu, dan yg paling penting kebersamaan. Im talking bout people behind all this, not you after-class-then-getbackhome geeks. Kalian akan menyesal, betapa pentingnya arti teman, saudara, dan kemunafikan.


Its not about the size then we can called it HOME.
No matter how empty, un-clean, or even in-accomodated then we could spell HOME.
HOME is, where you can see, hear, smell, and feel yourself in it.
HOME: HOpe and MEmories

*quote sampah!

gravatar

"Kalian akan menyesal, betapa pentingnya arti teman, saudara, dan kemunafikan."
Well said. Betapa munafik dan bermuka dua itu penting bagi sosialisasi.

gravatar

wew..
nomer 9 gw..
no.1 dadang
no.2 iut
no.3 kalo ga salah chia, tp emng dia punya kolam berenang?
no.4 phele ya?lupa gw..
no.5 rmh lo sendiri..
no.6 kai
no.7 beep
no.8 ga tau gw..
no.9 gw
no.10 kampus!!

baguuuuuus bgt..

gravatar

no 8 adalaaah....
nanti gw buka ya kalo kisah gw termulai.
ahahaa..